Sabtu, 27 November 2010

kau yang disana

 Apa kabar sayangku
Kau yang nun jauh di mata
Kau yang tak pernah aku lihat lagi

Senyum mu... Tawa mu dan aroma tubuh mu
Tak kan pernah hilang di hatiku
Takkan pernah kubiarkan cinta mu tenggelam
Hanya karna jarak yang membuat kita tak bersama lagi

Ingin ku rajut kembali asrama sperti yang dulu
Disaat kita selalu mengungkapkan isi hati kita
Disaat kita berbagi suka duka

Andai saja ku bisa mengubah takdir ini
Takkan ku biarkan kau pergi jauh dari ku
Takkan ku biarkan kau menghilang dari pandanganku
Ku ingin kau kembali di sisiku....

Semoga cinta kita takkan pernah pudar
Seiring berjalannya waktu
Semoga Kau dan aku tetap menjadi satu
Walai cobaan ini terasa berat....

Biarkan cinta kita tetap menyatu
Meskipun kita tak bisa mengungkap isi hati
Biarkan Jarak menjadi penghalang mata kita...
Tetapi Hati kita takkan pernah berpisah....

Rabu, 10 November 2010

penerapan komunikasi pada organisasi pemuda

1.Pendahuluan

Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain . Komunikasi juga sebagai suatu proses dimana orang – orang bermaksud memberikan pengertian – melalui pengiringan berita secara simbolis, dapat menghubungkan para anggota berbagai satuan organisasi yang berbeda dan bidang yang berbeda pula, sehingga sering disebut rantai pertukaran informasi. Didalam suatu organisasi penting pula hendaknya seorang pemimpin yang mampu berkomunikasi dengan baik kepada para anggotanya. Kaerna suatu tujuan bisa salah arti jika tidak terwujudnya komunikasi yang baik dalam organisasi tersebut

2.Isi


Teori peran komunikasi dalam organisasi
1. Fayol's Gangplank Concept - 1949.
Komunikasi dalam organisasi membuat alur pintas agar komunikasi lebih effektif daripada menggunakan komunikasi berdasar struktur.
2. Modern Perspective - Luthans & Lersen - 1986
Pada dasarnya komunikasi dalam organisasi dapat dipisahkan menjadi dua sumbu, vertikal dan horizontal.

Humanistic interactor:
- Interaksi atasan bawahan tinggi
- Orientasi pada manusia

Mechanistic isolate:
Frekwensi dan intensitas komunikasi kecil hanya pada komunikasi formal.

Informal developer:
- Komunikasi spontan
- AKtivitas pada pengembangan sdm

Formal controlled
- Menggunakan interaksi terjadwal
- Ada aktivitas controlling/monitoring

Bentuk komunikasi dalam organisasi
1. Management Information System
Misalnya: dengan menggunakan computer, data, informasi.
2. Telecomunication
Komunikasi dengan peralatan yang mana komunikator dan komunikan tidak berhadapan langsung.
Misalnya: telepon, TV, e-mail, voice messaging, electronic bulletin board.
3. Non verbal communication
Pralinguistic, proxemics, kinesics, chronemics, olfaksi, tactile, artifactual.

4. Interpersonal communication
Komunikasi yang terjadi antar individu.
5. The organizational communication process
- instruksi atau komando
- laporan, pertanyaan, permintaan
- subsgroup dengan subsgroups
- staff

Bentuk komunikasi berdasar struktur organisasi
1. Superior - subordinate communication
Disebut juga downward communication yaitu komunikatornya adalah atasan dan komunikasinya adalah bawahannya.
Katz & Kahn menyebutkan 5 bentuk komunikasi downward, yaitu:
a. memberi tugas rinci - job instruction
b. memberi informasi tentang prosedur organisasi dan latihan-latihan.
c. memberi informasi tentang rastionale of the job yaitu alasan mengapa tugas tersebut harus dilakukan
d. memberi tahu tentang kinerja anak buah
e. memberi informasi tentang ideologi organisasi (visi, misi) untuk memudahkan dalam mencapai tujuan organisasi.
Media yang digunakan adalah media tulis, media lesan, interaktif.

2. Subordinate - initiated communication
Disebut juga dengan upward communication yaitu komunikasi yang terjadi dari bawahan ke atasannya.
Adapun bentuknya adalah:
a. Informasi pribadi tentang gagasan, sikap, peampilan kerja.
b. Informasi feedback tentang performance teknis, beberapa informasi penting lainnya.

3. Interactive communication
Komunikasi yang terjadi pada karyawan yang selevel.

Bentuknya adalah
a. Task coordination
b. Problem solving
c. Information sharing
d. Conflict Resolution

Beberapa faktor pada struktur organisasi yang berpengaruh pada pola komunikasi antara lain
a. ukuran
b. sentralisasi - desentralisasi
c. degrees of uncertainity



4.Kesimpulan


Didalam suatu organisasi penting pula hendaknya seorang pemimpin yang mampu berkomunikasi dengan baik kepada para anggotanya. Kaerna suatu tujuan bisa salah arti jika tidak terwujudnya komunikasi yang baik dalam organisasi tersebut. Untuk menghindari miss understanding diperlukan peran motivator yang ulung dalam mengarahkan anggotanya demi tercapainya tujuan.

 Daftar Pustaka

http://community.siutao.com/showthread.php/1683-Komunikasi-Organisasi
Buku Manajemen Karangan T. Hani Handoko Universitas Gadjah Mada 

penerapan pengarahan/motivasi pada organisasi pemuda

1.Pendahuluan


Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya. Pada umumnya ada empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf). Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal.
Di bawah ini akan dijelaskan arti definisi atau pengertian masing-masing fungsi manajemen - POLC :
1. Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4. Fungsi Pengendalian / Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.

 2.Isi

Motivasi adalah suatu dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang.hingga dia melakukan suatu tindakan.
Berbagai istilah digunakan untuk menyebut kata ‘motivasi’ (motivation) atau motif, antara lain kebutuhan (need), desakan (urge), keinginan (wish), dan dorongan (drive). Dalam hal ini, akan digunakan istilah motivasi yang diartikan sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.
Motivasi menunjuk kepada sebab, arah, dan persistensi perilaku. Kita bicara mengenai penyebab suatu perilaku ketika kita bertanya tentang mengapa seseorang melakukan sesuatu. Kita bicara mengenai arah perilaku seseorang ketika kita menanyakan mengapa ia lakukan suatu hal tertentu yang mereka lakukan. Kita bicara tentang persistensi ketika kita bertanya keheranan mengapa ia tetap melakukan hal itu (Berry, 1997).
Pada organisasi pemuda di perlukan motivasi agar semangat para anggota tetap dalam jalan yang benar hingga tujuan organisasi tersebut tercapai hendaknya.
3.Kesimpulan

Motivasi dalam suatu organisasi berperan penting dalam menjaga nilai-nilai tujuan organisasi tersebut. Suatu organisasi hendaknya mempunyai motivator yang mampu mengarahkan anggotanya dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi tersebut.

4.Daftar Pustaka
http://www.google.co.id


Rabu, 03 November 2010

penerapan kepemimpinan pada organisasi pemuda

1.Pendahuluan

Salah satu definisi kepemimpinan adalah daya untuk mendorong dan mengarahkan orang-orang untuk bergerak mencari tujuan, Kepemimpinan berarti keterampilan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran . Pemimpin yang baik dalam memimpin suatu organisasi merupakan faktor besar dalam keberhasilan organisasi tersebut.

2.Isi

Kepemimpinan memiliki 2 gaya dalam berhubungan dengan bawahannya, yaitu :
1. Gaya dengan orientasi tugas ( task – oriented ) yaitu pemimpin yang mengarahkan dan mengawasi bawahannya secara tertutup untuk menjamin bahwa tugas dilaksanakan sesuai yang diinginkannya . Dengan kata pemimpin ini lebih memperhatikan pelaksanaan pekerjaan daripada pengembangan dan pertumbuhan karyawan .
2. Gaya dengan orientasi karyawan ( employee – oriented ) yaitu pemimpin yang mencoba untuk lebih memotivasi bawahan dibanding mengawasi mereka . Dengan kata lain dia mendorong para anggota kelompok untuk melaksanakan tugas – tugas dengan memberikan kesempatan bawahan untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan, menciptakan suasana persahabatan serta hubungan – hubungan saling mempercayai dan menghormati dengan para anggota kelompok .
 Kepemimpinan dalam suatu organisasi akan menentukan bagaimana struktur, sistem dan budaya dipelihara dan diperkembangkan sehingga terjadi "gerak" bersama untuk mencapai misi organisasi tersebut.
Di balik praktek kepemimpinan situasional terdapat suatu filosofi bahwa seorang pemimpin haruslah mengubah orang lain, meneladani, serta telaten mengamati kemajuan dari orang yang ia pimpin. Ia harus memiliki sensitivitas untuk mem"baca" siapa yang ia pimpin sehingga dapat menentukan gaya memimpin yang paling cocok bagi mereka. Kepemimpinan mampu membaca dengan akurat siapa yang dipimpinnya. Selain itu penerimaan atas keterbatasan dan keunggulan tiap orang yang dipimpinnya

 3,Kesimpulan

Kepemimpinan yang efektif seharus memperhatikan lagi sifat – sifat serta gaya – gaya yang telah diberikan oleh para ahli agar menjadi seorang pemimpin yang baik dan benar .  Oleh karena pentinggnya pemimpin dalam suatu organisasi maka pemimpin hendaklah mempunyai sifat efektif dan efisien dalam megambil segala keputusan demi tercapainya tujuan utama organisasi yang dipimpinya tersebut.

4.Daftar Pustaka
http/www.pembangunan skill kepemimpinan.com
Buku manajemen karangan T. HANI HANDOKO dosen fakultas ekonomi universitas gadjah mada. 

penerapan pengawasan pada organisasi pemuda

1.Pendahuluan

Organisasi yang baik haruslah memiliki manajemen kontrol kinerja yang baik baik dari dalam maupun dari luar. Organisasi yang baik juga adalah organisasi yang memilki partisipasi dan kontrol yang baik dari anggota yang dipimpinnya.Pengawasan adalah proses untuk menjamin  bahwa tujuan – tujuan organisasi tercapai sesuai dengan maksud organisasi tersebut.

2.Isi

Pengawasan pendahuluan ( feed forward control ) dirancang untuk mengantisipasi masalah – masalah atau penyimpangan – penyimpangan dari standar atau tujuan dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu tahap kegiatan tertentu diselesaikan .
Pengawasan yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan ( concurrent control ) merupakan proses dimana aspek tertentu harus dipenuhi dulu sebelum kegiatan – kegiatan bisa dilanjutkan, atau menjadi semacam peralatan “double – check” yang lebih menjamin ketepatan pelaksanaan suatu kegiatan .
Pengawasan umpan balik ( feedback control ) merupakan pengawasan yang biasa disebut dengan past – action controls, mengukur hasil – hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan .
Proses pengawasan juga memiliki 5 tahap yaitu :
Penetapan standar
Penetapan standar adalah penetapan suatu satuan pengukuran yang dapat digunakan sebagai “patokan” untuk penilaian hasil – hasil . Standar sendiri memiliki 3 standar umum yaitu :
Standar – standar phisik, mungkin meliputi kuantitas barang atau jasa, jumlah langganan, atau kualitas produk Standar – standar moneter, yang ditunjukkan dalam rupiah dan mencakup biaya tenaga kerja, biaya penjualan, laba kotor, pendapatan penjualan, dan sejenisnya .
Standar – standar waktu, meliputi kecepatan produksi atau batas waktu suatu pekerjaan harus diselesaikan .
 Dalam organisasi mahasiswa perlu pula hendaknya dilaksanakan pengawasan dalam oraganisasi tersebut agar oerganisasi tidak melenceng dari tujuan utamanya.
Sementara itu aspek-aspek yang merupakan dimensi eksternal organisasi seperti faktor ekonomi, politik, sosial, perkembangan teknologi, kependudukan dan sebagainya, menjadi kajian dari ilmu manajemen strategik (strategic management). Jadi, meskipun faktor eksternal ini juga memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan organisasi dalam mewujudkan visi dan misinya

3.Kesimpulan
Dalam suatu organisasi pemuda atau mahasiswa hendaklah diterpkan pengawasan pada organisasi tersebut , Hal ini dimaksudkan selain untuk kelancaran jalannya organisasi juga dimaksudkan untuk menghindari dari melencengnya tujuan-tujuan utama organisasi tersebut.

4.Daftar Pustaka
Buku Manajemen Karangan T. Hani Handoko Universitas Gadjah Mada
http://www.scribd.com/doc/6946361/perilaku-organisasi